5 Kesalahan Umum dalam Menjual Properti dan Cara Menghindarinya

Menjual properti bisa menjadi tantangan besar, terutama jika Anda belum memahami strategi yang tepat. Banyak orang melakukan kesalahan yang bisa membuat rumah atau apartemen mereka sulit terjual, bahkan dengan harga yang lebih rendah dari seharusnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima kesalahan umum yang sering terjadi dalam penjualan properti dan bagaimana cara menghindarinya agar Anda bisa mendapatkan penawaran terbaik.
1. Menentukan Harga yang Tidak Realistis
Menetapkan harga terlalu tinggi bisa membuat properti Anda sulit menarik minat pembeli, sementara harga terlalu rendah bisa membuat Anda kehilangan potensi keuntungan. Banyak penjual menentukan harga berdasarkan emosi atau harapan, bukan dari riset pasar yang objektif.
✅ Cara menghindarinya: Lakukan riset harga properti serupa di lokasi yang sama. Gunakan jasa appraisal profesional atau cek listing online untuk memahami harga pasar sebelum menentukan harga jual yang kompetitif.
2. Mengabaikan Kualitas Foto dan Deskripsi Properti
Foto berkualitas rendah atau deskripsi yang kurang informatif dapat membuat calon pembeli melewatkan iklan Anda. Properti yang terlihat kurang menarik secara visual cenderung mendapatkan lebih sedikit perhatian.
✅ Cara menghindarinya: Gunakan kamera berkualitas tinggi atau jasa fotografer profesional untuk mengambil gambar properti dari sudut terbaik. Pastikan deskripsi properti jelas, mencantumkan fitur utama seperti jumlah kamar, luas tanah, fasilitas, dan keunggulan lokasi.
3. Tidak Memanfaatkan Pemasaran Digital Secara Maksimal
Banyak orang hanya mengandalkan agen properti atau listing offline tanpa strategi digital marketing yang tepat. Padahal, mayoritas calon pembeli mencari properti secara online.
✅ Cara menghindarinya: Manfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan website listing properti untuk menjangkau lebih banyak pembeli. Gunakan iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas dan pertimbangkan Virtual Tour untuk memberikan pengalaman interaktif kepada calon pembeli.
4. Tidak Melakukan Home Staging atau Perbaikan Kecil
Properti yang terlihat kusam atau kurang rapi bisa menurunkan minat pembeli, bahkan jika lokasinya strategis. Banyak penjual mengabaikan tampilan properti sebelum menawarkannya ke pasar.
✅ Cara menghindarinya: Lakukan home staging dengan menata ulang interior agar lebih menarik. Perbaiki kerusakan kecil seperti cat yang mengelupas, lampu mati, atau keran bocor. Gunakan warna netral agar lebih universal dan enak dipandang.
5. Kurang Fleksibel dalam Negosiasi
Menolak setiap tawaran tanpa mempertimbangkan negosiasi bisa memperlambat proses penjualan. Beberapa penjual terlalu kaku dengan harga awal tanpa melihat potensi keuntungan dalam jangka panjang.
✅ Cara menghindarinya: Bersikap terbuka terhadap negosiasi dan pertimbangkan insentif seperti diskon kecil atau biaya tambahan yang bisa ditanggung oleh penjual. Cermati kondisi pasar dan diskusikan dengan agen properti atau ahli keuangan untuk mendapatkan strategi terbaik.
Kesimpulan
Menghindari kesalahan-kesalahan di atas dapat membantu Anda menjual properti lebih cepat dengan harga yang optimal. Pastikan Anda menetapkan harga realistis, memanfaatkan pemasaran digital, menampilkan properti dalam kondisi terbaik, serta bersikap fleksibel dalam negosiasi.
Dengan strategi yang tepat, Anda bisa mendapatkan pembeli yang serius dan mencapai kesepakatan yang menguntungkan. Selamat mencoba dan semoga properti Anda cepat terjual!